Ads 468x60px

Pages

Subscribe:

feature content slider

Label

Contact online

Your Ad Here

Labels

Test Footer

Showing posts with label Creating Wealth. Show all posts
Showing posts with label Creating Wealth. Show all posts

09 September 2008

Aktualisasi Diri Bikin Wirausahawan Mandiri

Oleh Arda Dinata
Email:
arda.dinata@gmail.com

Abu Darda sahabat Rasulullah saw, usianya sudah sangat tua. Aktivitas sehari-harinya tidak terlepas dari kegiatan bertani dan bercocok tanam. Suatu hari lewat seseorang di depannya. Saat itu Abu Darda sedang menanam pohon asam. Berkatalah orang itu, “Mengapa kamu menanam pohon itu? Kamu kan sudah lanjut usia, padahal pohon itu akan berbuah dalam rentang waktu amat lama?” Apa jawab Abu Darda? “Saya hanya mengharap pahalanya, dan biarlah orang lain yang memakan buahnya,” jawabnya.

Kisah tersebut, telah memberikan banyak inspirasi dan pelajaran bagi mereka yang mampu menangkapnya. Berkait dengan berwirausaha, setidaknya dari kisah itu ada dua pesan yang bisa kita tangkap. Pertama, setiap kita hendaknya dapat mengaktualisasikan diri dalam hidup ini. Kedua, melalui pemberdayaan diri maka kita akan memproleh kesuksesan di kemudian hari. Sukses tidak lain dimaknai sebagai sesuatu yang dapat dinikmati oleh sendiri dan orang lain.

Dalam berwirausha, ada hal yang patut disadari oleh pelaku wirausaha, diantarnya adalah berupa karunia Illahi. Pada diri manusia, setidaknya ada empat karunia Illhi yang patut diberdayakan yaitu kesadaran diri, suara hati, imajinasi kreatif dan kebebasan memilih dan memiliki. Modal ini apabila dapat kita fungsikan secara benar dan tepat, tentu akan membuahkan kesuksesan dalam hidup (termasuk dalam berwirusaha).

Kalau kita sadar, seprti diakui Tatty SB Amran (1997), hidup memang proses memilih dimana sikap dasar menuju sukses ada tiga langkah: (1) Berani melangkah –memilih untuk mengambil langkah---, (2) Rela melakukan the extra mile –memilih untuk melakukan kegiatan yang memberikan hasil optimal, dan berkorban untuk mencapai hasil terbaik--; (3) Selalu bersikap inside-out ---memilih untuk internalisasi yaitu mengapa mencari di luar kendali, jika bisa mendapatkan yang dalam jangkauan diri sendiri--.

Bagi sosok wiraushawan sejati, langkah tersebut jelas-jelas akan berdampak pada kesuksesan rajutan dari tampilan aktulisasi diri dalam berwirausaha. Dan kalau diruntut, ternyata aktulisasi diri ini muncul merupakan hasil dari proses belajar yang tiada henti tentang berbagai hal.

Dengan aktivitas belajar secara terus menerus tentang kewirausahan, maka seorang wiraushawan tentu diharapkan akan terjadi pergeseran sikap mental dan perilaku wirausaha dari mentalitas ingin menjadi worker society bergeser pada “employee.”

Adapun perbedan antara worker dan “employee” adalah:

1. Employee itu terus menerus mengembangkan kemampuannya, sedangkan worker menggunkan siklls yang relatif tetap.

2. Employee itu dapat memutuskan apa yang harus dilakukannya pada mesin, sedangkan apa yang dilakukan worker ditentukan mesin.

3. Employee itu pada dasarnya tidak diawasi, hanya perlu “span of responsibility,” sedangkan worker hanya harus diawasi melalui “span of control” sepanjang garis organisasi.

4. Employee itu memiliki means of production, yaitu informasi, sedangkan worker tidak memilikinya.

Aktualisasi Diri

Dewasa ini dunia wirausha dan bisnis terus mengalami perubahan yang ditandai oleh beberapa karkteristik, diantaranya berubah secara dinamis, elmen lingkungan wirausha berinteraksi secara kompleks, membentuk globalisasi dalam kelompok-kelompok dan menghadapi kendala lingkungan hidup (baca: sumber dya alam).

Kenyataan tersebut, tentu harus disikapi dengan kesadaran diri atas kemampuan mengaktulisasikan segala potensi yang telah dikarunikan Allah Swt pada diri manusia. Sejalan dengan ini, H.D. Sudjana (1993) melihat pentingnya pendekatan aktulisasi diri pada diri seseorang.

Pendekatan tersebut, menurut Sudjana didasarkan atas pandangan bahwa orang memiliki potensi atau kemampun di dalam dirinya untuk berkembang. Kemampuan diri itu harus diidentifikasi untuk kemudian diaktualisasikan sehingga kemampuan itu akan berguna bagi kemajuan kehidupannya. Pendekatan aktualissi diri ini mempunyai empat ciri, yaitu Pertama, proses aktualissi diri bertolak dari dan ditimbulkan oleh diri sendiri. Kedua, belajar melalui pasangan belajar. Ketiga, membantu munculnya konsep diri yang positif pada diri sendiri warga belajar. Keempat, mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas.

Dengan melalui keempat pendekatan tersebut, maka akan menghantarkan seorang wirausahawan pada puncak kemandirian usahanya. Dalam konteks ini, Lilly H. Setiono (2002) mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan mandiri, ada tiga jenis modal utama yang mesti dimilikinya.

(1) Sumber daya internal yang merupakan bagian dari pribadi calon wirausahawan, misalnya kepintaran, ketrampilan, kemampuan menganalisa dan menghitung risiko, keberanin atau visi jauh ke depan.

(2). Sumber daya eksternal, mislnya uang yang cukup untuk membiayai modal usaha (baca: tidak akan memposisikan berapa besarnya uang sebgai modal usaha, tapi lebih pada kreativitas-Pen) dan modal kerja, social network dan jalur demand/supply, dan lainnya.

(3) Faktor x, misalnya kesempatan dan keberuntungan.

Akhirnya, seorang calon usahawan harus menghitung dengan seksama, apakah ketiga sumber daya tersebut ia miliki sebagai modal. Jika faktor-faktor itu dimilikinya, maka ia akan mencapai aktualissi diri yang menghantarkan pada kemandirian usahanya. Lebih-lebih hal ini didukung dengan usaha maksimal dalam mengembangkan karunia Illahi yang telah ada dalam pribadi seseorang. Wallahu’alam.***

Arda Dinata, adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, http://www.miqra.blogspot.com.

13 June 2008

Change Your Money Beliefs

Yes, your money beliefs determine how much wealth you create. You can discover right now what your beliefs are about money. Read this little story to understand where your money beliefs and programming stem from.

There once was a tattoo artist in Singapore who displayed his designs outside of his shop. One of the designs read, “Born to Lose”. A passerby confronted the artist harshly one day and asked about that particular tattoo. The passerby said angrily, “You actually put that saying on people’s bodies?”

The old tattoo artist calmly replied, “Before tattoo on body, tattoo already on mind."

What money beliefs and wealth programs do you have running in your mind? Look at your finances and you will see. Do you want to change your money beliefs?

If you change your underlying beliefs about money you can be one of the next ten million new millionaires! See the Freedom Lifestyle Income Program and what the audios have to say about reprogramming your money beliefs.

Being a millionaire starts with the mind!

Christopher
P.S. Just think of money beliefs like the old tattoo artist. "Before money manifests in reality, money already in mind."
Creating Wealth Lesson 3 - Set Your Ten Year Money Goals

Live Like Royalty

Royalties used to be earned only by Royalty. This is the origin of the word royalties. When the royalty (Kings, Queens, Princes, Dukes, etc) owned all the land, the tenants had to pay the owner a "royalty" each month for the right to live on the land and use the land.

The nobility never had to work for a living. They enjoyed a constant "income" of royalties that flowed to them month after month whether they worked or not! In these modern times, you can earn royalties from allowing others to "rent" or use any kind of property, including intellectual property.

A royalty is a payment made for the use of a property. You can get royalties from books, patented inventions, copyrighted works of art, an idea, a franchise, or a natural resource. You can also earn royalties by letting other people use your money. This kind of royalty is called "interest"!

sell hundreds of my books every month yet I still own the book! This is the magic of royalties, and why those who understand how to earn royalties get rich. To earn royalties, you must own (or create) something of value which you can sell over and over again.

Christopher
P.S. Yes, groom yourself for future royalty by creating a book, idea, technique, or invention, that you can earn royalties from. Teach your children about royalties also.


Creating Wealth From the Inside Out [prolog]

The free articles, tips, and lessons below share with you the mind states and habits of those who create wealth. Some of the lessons are practical, some are philosophical, and others have to do with changing your thinking. Creating Wealth is a matter of the Mind!

The wealth lessons are in no particular order. You can start at the beginning and go through them all, or you can pick the titles on wealth creation that interest you most. Remember that Wealth can involve money but doesn't always.

When you receive your Freedom Lifestyle program, you'll get books, audios, and even video tutorials on exactly what you can do to build passive income.

You'll read stories and examples from others who live on passive income either full time or part time. Creating Wealth is satisfying and fun. The physical creation is shaped by our minds, if you know how to start from the inner world!